Modul 3 AT-MEGA 128



*klik teks untuk menuju 


Modul III
AT-MEGA 128
1. Tujuan [kembali]
a. Merangkai dan menguji output pada mikrokontroller ATMEGA 128
b. Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller ATMEGA 128
c. Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller ATMEGA 128

    2. Alat dan Bahan [kembali]
    a. Module AT MEGA 128
    b. LED
    c. Seven Segment
    d. LCD
    e. Motor Stepper
    f. Keypad

      3. Dasar Teori [kembali]

      A. Mikrokontroller ATMEGA 128
      Mikrokontroller ATMEGA 128 merupakan mikrokontroller keluarga AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan ATEMEL inc, berdasarkan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Secara umum, AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga AT-Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes (AT-Mega128). Berikut ini adalah spesifikasi Mikrokontroler AVR ATMega-128 dan konfigurasi pin ATMEGA 128.
      1. Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G.
      2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
      3. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah Timer/Counter 16 bit.
      4. Dua buah PWM 8 bit.
      5. Watchdog Timer dengan osilator internal.
      6. Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
      7. Memori flash sebesar 128 kBytes.
      8. Interupsi Eksternal.
      9. Port antarmuka SPI.
      10. EEPROM sebesar 4 kbyte.
      11. Real time counter.
      12. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
      13. Enam kanal PWM.
      14. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V
       


      Gambar 3. 3.1 Konfigurasi pin ATMEGA-128

      B. LED



      Gambar 3. 3.2 Bentuk LED (Light Emitted Diode) 

      LED adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.

      C. SEVENT SEGMENT



      Gambar 3. 3.3 Konfigurasi pin Seven Segment

      Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground. 

      D. LCD



      Gambar 3. 3.4 Rangkaian modul LCD


      berikut penjelasan kakinya yaitu:




      Gambar 3. 3.5 Konfigurasi pin LCD


      E. JUMPER



      Gambar 3. 3.6 Jumper 

      Jumper digunakan sebagai konektor antar modul satu dengan modul lainnya. Jumper terdiri dari jumper male-male, male-female, dan female-female dimana penggunaanya disesuaikan terhadap rangkaian yang ada.

      F. MOTOR STEPPER



      Gambar 3. 3.7 Modul motor step



      Gambar 3. 3.8 Rangkaian motor step


      (Motor stepper) mengubah pulsa-pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan-gerakan diskrit rotor yang disebut langkah (steps). Nilai rating dari suatu motor stepper diberikan dalam langkah per putaran (steps per revolution). Motor stepper umumnya mempunyai kecepatan dan [torsi] yang rendah. Motor stepper bekerja berdasarkan pulsa-pulsa yang diberikan pada lilitan fasenya dalam urut-urutan yang tepat. Selain itu, pulsa-pulsa itu harus juga menyediakan arus yang cukup besar pada lilitan fase tersebut. Karena itu untuk pengoperasian motor stepper pertama-tama harus mendesain suatu sequencer logic untuk menentukan urutan pencatuan lilitan fase motor dan kemudian menggunkan suatu penggerak (driver) untuk menyediakan arus yang dibutuhkan oleh lilitan fase.

      G. KEYPAD



      Gambar 3. 3.9 Konfigurasi kaki keypad




      Gambar 3. 3.10 Rangkaian modul keypad



      Gambar 3. 3.11 Bentuk keypad 

      Penyusun tombol pada keypad dapat dibuat dari bermacam-macam bahan/komponen, seperti switch metal, switch karbon, dan resistif/kapasitif (touch panel). Penggunaan bahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan akan sensifitas, aksi penekanan, dan kebutuhan akan suatu tombol khusus. Bahan switch metal pada keypad digunakan untuk kebutuhan keypad atau tombol-tombol dengan arus yang besar. Keypad dengan bahan carbon dipakai untuk kebutuhan tombol-tombol dengan arus kecil. Biasanya itu digunakan untuk alat-alat digital yang hanya memilikitegangan 0 dan 5v. Penerapan bahan banyak kita jumpai seperti pada keypad remot tv, remot ac, joy stick, serta masih banyak lainnya.
       


      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      Selamat Datang